Postingan

Semrawut Wajah Malalayang Beach Walk

Gambar
Malalayang Beach Walk (MBW) di Kota Manado. (Foto: M.Irzal/BaceritaSulut) HARI mulai siang, sambil mengerutkan kening, Alberti Kanakan (63) duduk di pojok lapak yang ia sewa sembari menghadap laut. Alberti bercerita, sebelum menjadi pedagang, ia adalah seorang nelayan. Seperti kebanyakan pedagang yang ada di Malalayang Beach Walk Kota Manado, Alberti mengaku menjadi korban penggusuran paksa yang dilakukan pemerintah. “Dulu kami tinggal di sini, profesi kami adalah nelayan sampai kami digusur dan dipindahkan ke Kalasey (Kabupaten Minahasa), setelahnya karena tidak ada pilihan lain, kami mendirikan lapak untuk berjualan agar bisa menyembung hidup,” kata Alberti, Minggu,19 November 2023. Telah berjualan di komplek pantai Malalayang sejak tahun 1987, Alberti menjadi saksi hidup bagaimana perjalanan pengelolaan dan penataan pantai yang terbentang sepanjang 2 Km tersebut. Menurutnya, dibanding dahulu, penataan dan penetapan kawasan ini menjadi destinasi dengan nama Malalayang Bech Walk tid

Dirut PD Pasar Manado Jawab Keluhan Pedagang Malalayang Beach Walk Manado

Gambar
Dirut PD Pasar Kota Manado Lucky Senduk (Foto: Istimewa) BACERITASULUT, MANADO – Dirut PD Pasar Kota Manado Lucky Senduk menanggapi keluhan dari para pedagang UMKM Malalayang Beach Walk terkait pembayaran sewa lapak imbas turunnya pengunjung. Dia ternyata sudah mengetahui para pedagang UMKM disitu mengalami penurunan. “Disana memang ada  20 lapak yang kosong, dan kami sedang mencari formulasinya seperti apa saat ini mengatasi hal tersebut,” jelasnya Minggu (19/11/2023) Senduk ke depan merencakan akan membuat sistem sewa kontrak lapak setiap bulannya kepada para pedagang UMKM di Malalayang. “Karena yang selama ini sistem bagi hasil ternyata tidak efektif, padahal mereka sudah menandatangani kontrak, namun masukan dari para pedangag menjadi bahan pertimbangan kami,” jelasnya Senduk berjanji akan menata lebih baik Malalayang Beach Walk yang menjadi salah satu Icon wisata kota Manado, “Itu simultan dengan Pembangunan Manado Beach Walk dua kedepannya, dan kami akan melakukan penataan secar

Ragam Kuliner di Malalayang Beach Walk

Gambar
Pengunjung Malalayang Beach Walk menikmati kuliner. (Foto: Adhe/baceritaSulut) BACERITASULUT, MANADO - Pisang goreng seperti menjadi menu makanan andalan yang kita bisa temukan di lokasi wisata pantai Malalayang yang disajikan oleh para pedagang. Beragam pisang goreng pun bisa kita pilih. Ada pisang kipas, pisang krepek, pisang putus-putus dan pisang stik.  Harganya cukup terjangkau seporsi kita bisa beli dengan Rp25.000, sambil menikmati indahnya pantai Malalayang dan suara deburan ombak yang menambah suasana indah saat liburan anda. Disini juga tersedia makanan khas Sulawesi Utara yaitu Tinutuan yang bisa kita beli dengan harga Rp15.000, ada juga milu rebus dan Gohu dijual dengan harga Rp10.000. Tersedia juga makanan ayam lalapan Rp25.000 Nah, jika anda haus atau butuh minuman yang segar-segar di lokasi wisata pantai Malalayang kita bisa membeli beragam minuman ada es kelapa muda Rp20.000 dan es kacang susu Rp15.000, jika anda suka cendol disini juga menyediakan dengan harga Rp10.00

Pengunjung Malalayang Beach Walk Menurun, Pedagang UMKM Kena Dampak: Bayar Sewanya Juga Tinggi

Gambar
Salah satu pedagang di Malalayang Beach Walk (Foto: M Irzal/BaceritaSulut) BACERITASULUT, MANADO – Para pedagang UMKM di Malalayang Beach Walk Kota Manado Sulawesi Utara mengeluh dengan tingginya pembayaran sewa lapak. Pasalnya pengeluaran yang pedagang keluarkan sudah tak seimbang dengan penerimaan. Apalagi, pengunjung di Malalayang Beach Walk semakin mengalami penurunan. Salah satu pedagang Adri Tahendung menjelaskan saat ini dia harus membayar uang sewa Rp 2.500.000 setiap bulan. “Ini sudah naik memang, biasanya kami membayar 10% dari hasil penjualan,” jelasnya  Menurutnya penurunan pengunjung di Malalayang Beach Walk karena kurangnya perawatan dari pihak pengelola dalam hal ini PD Pasar Kota Manado, serta tempat parkir. “Payung tempat berteduh untuk pengunjung makan sudah berkurang, apalagi tempat parkirnya tidak memadai, itulah yang membuat pengujung berkurang,” jelasnya Adri menambahkan banyak pedagang di Malalayang Beach Walk sudah gulung tikar karena situasi yang ada. “Banyak

Kunjungan Wisman Sulut Meningkat Pada Agustus 2023

Gambar
Suasana di Malalayang Beach Walk sepi pengunjung. (Foto: M. Irzal: BaceritaSulut) BACERITASULUT, MANADO - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara menyebut jumlah Wisatawan  Mancanegara (Wisman) yang mengunjungi Sulut mencapai 5.397 orang yang melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi pada bulan Agustus tahun 2023.   Tercatat, sekitar 42,70 persen peningkatan dibanding bulan Juli yang mencapai 3.782 orang. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2022, kunjungan merosot naik mencapai 207 persen. Kunjungan wisman pada Agustus 2022 hanya mencapai 1.758 orang.      Wisman yang masuk didominasi oleh wisatawan Tiongkok yang berjumlah 4.194 orang, Jerman 197 orang, Singapura 156 orang, Amerika 90 orang.  Keadaan berbeda justru terlihat dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang. Pada bulan Agustus 2023 sebesar 40,45 persen, menurun 4,78 persen dibandingkan pada bulan Juli 2023 yang mencapai 42,48 persen. Di kecamatan Malalayang yang menjadi lokasi destinasi